Manajemen 4 Parameter Kolesterol Untuk Mencegah Henti Jantung Mendadak
Kolesterol merupakan lemak yang ditemukan dalam darah dan memainkan peran penting dalam memproduksi hormon, vitamin D, dan enzim. Serta berperan penting dalam kesehatan jantung. Namun, jika kadar kolesterol tinggi, maka dapat menimbulkan risiko untuk berbagai masalah jantung, termasuk henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest). Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat umum untuk memeriksa 4 parameter kolesterol yang paling penting, yaitu LDL, HDL, trigliserida dan kolesterol total.
Batas Kadar Kolesterol Penderita Penyakit Jantung
LDL atau low density lipoprotein adalah jenis kolesterol jahat yang dapat menumpuk pada pembuluh darah dan membuat pembuluh darah menyempit. Ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Target kadar LDL adalah kurang dari 130 mg/dL, tetapi untuk orang yang memiliki risiko tinggi penyakit jantung, target kadar LDL adalah kurang dari 100 mg/dL.
HDL atau high density lipoprotein adalah jenis kolesterol baik yang membantu mengangkat kolesterol jahat dari pembuluh darah dan membawa ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Target kadar HDL adalah lebih dari 60 mg/dL. Semakin tinggi kadar HDL, semakin rendah risiko penyakit jantung.
Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah dan memainkan peran penting dalam metabolisme lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dapat menimbulkan risiko penyakit jantung dan stroke. Target kadar trigliserida adalah kurang dari 150 mg/dL, tetapi untuk orang yang memiliki risiko tinggi penyakit jantung, target kadar trigliserida adalah kurang dari 100 mg/dL.
Kadar kolesterol total pada orang dewasa berkisar antara 100-199 mg/dL. Namun, bagi mereka yang memiliki risiko jantung yang tinggi, kadar kolesterol total yang dianggap normal biasanya lebih rendah, yakni kurang dari 130 mg/dL.
Mencegah Henti Jantung
Untuk mencegah henti jantung mendadak, sangat penting bagi masyarakat umum harus memeriksa parameter kolesterol secara teratur, sekurang-kurangnya sekali setiap tahun. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa darah pada kondisi puasa selama 8-12 jam sebelum pemeriksaan.
Masyarakat umum juga harus mengubah gaya hidup sehat untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Gaya hidup sehat tersebut meliputi: mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara teratur, mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan merokok, serta mengontrol berat badan.
Konsultasikan dengan tenaga Kesehatan kepercayaan Anda (dokter, ners, apoteker, ahli laboratorium medik) untuk menentukan frekuensi pemeriksaan dan cara mengatasi kolesterol yang tidak normal.